Rektor UMI Medan Lantik 310 Lulusan
Medan, update87.com-Universitas Methodist Indonesia (UMI) Medan melaksanakan wisuda Ahli Madya, Sarjana, Profesi Dokter, dan Pascasarjana periode II tahun 2024 di Convention Hall, Hotel Danau Toba International Jalan Imam Bonjol Medan, Kamis (19/12/2024).
Dalam wisuda itu, Rektor UMI Medan Dr. Humuntal Rumapea, M. Kom melantik sebanyak 310 lulusan didampingi Dekan Fakultas masing-masing.
Rektor UMI Medan dalam sambutannya menyampaikan, selamat kepada para wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan studi. Wisuda ini adalah momen untuk memberangkatkan para wisudawan ke dunia kerja.
“Kami berdoa semoga para wisudawan diberkati dan setelah wisuda dapat pekerjaan dan menciptakan lapangan kerja di dunia industri maupun di tengah-tengah masyarakat,” pintanya.
Dia menyampaikan, sudah banyak para wisudawan tadi mendengar arahan-arahan dari LLDikti Wilayah I. Salah satunya janganlah berfokus melamar kerja, tapi menciptakan lapangan kerja, tentunya sambil melamar pekerjaan. “Utamakan menjadi entrepreneurship (pengusaha),” imbuhnya.
Ketua Yayasan Pendidikan GMI Wilayah I Pdt. Binran Sipayung mengatakan, wisuda merupakan momentum suka cita kelulusan yang dinantikan semua mahasiswa menyandang gelar sarjana sebagai hasil pendidikan yang sudah diraih maupun yang sudah didapatkan.
Binran mengajak wisudawan untuk selalu berkarya. Lakukan yang terbaik untuk hidupmu, bangsa dan negara. “Marilah menjadi generasi muda yang lebih cerdas dan berbudi luhur dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Masa depan bangsa ini terletak di tangan para wisudawan sebagai generasi muda. Saya percaya para wisudawan dapat menjadi tokoh mengemban peran sebagai generasi muda yang memiliki karakter, beradaptasi dan berintegritas dengan sikap rendah hati dalam mencapai tercapainya Indonesia Emas,” tuturnya.
Sebelumnya, Kepala LLDikti Wilayah I Prof. Drs. Saiful Anwar Matondang, MA, PhD menyampaikan, wisudawan patut berbangga, namun tidak menyombongkan diri karena ilmu padi harus tetap dipegang semakin berisi, semakin merunduk.
“Maksudnya ketika wisudawan mendapat gelar sarjana, maka masuk kelompok intelektual. Kelompok intelektual terdidik adalah individu-individu yang menyampaikan sesuatu itu memiliki data atau rujukan yang dapat tervalidasi dengan baik,” ungkapnya.
Dia juga mengatakan, mahasiswa yang diwisuda ini akan menghadapi masalah dunia yang tidak ada kepastiannya. Di mana perubahan dan situasi dunia yang tidak bisa diprediksi dengan baik. Karena itu wisudawan harus melakukan persiapan diri dalam menghadapi perubahan untuk beradaptasi dengan perubahan.
Dia berharap kepada setiap wisudawan harus berpikir menjadi pengusaha. “Apakah pengusaha sesuai dengan bidang keahlian yang didapat. Misalnya dari Fakultas Kedokteran berusaha membuka rumah sakit, klinik secara otonom atau bekerjasama dengan teman-teman. Tidak jamannya lagi sarjana itu melamar pekerjaan, tetapi menciptakan lapangan pekerjaan,” tegasnya.
Alumni Fakultas Kedokteran juga bisa membuka usaha alat-alat kesehatan modern. Itu lebih baik daripada melamar pekerjaan menjadi dokter. Karena incomnya itu unlimited. “Saya mengucapkan selamat kepada FK dan Profesi yang meraih akreditasi unggul. Mohon dijaga baik-baik predikat ini,” tandasnya.
Sementara Ketua Panitia Wisuda UMI Dr. Ir. Ernita Panjaitan, M. Si melaporkan, UMI mewisuda sebanyak 310 lulusan dari berbagai fakultas dan pascasarjana. Sedangkan mahasiswa berprestasi cumlaude berjumlah 28 orang yang nantinya akan diberi piagam penghargaan.
Turut hadir dalam wisuda itu antara lain, pimpinan GMI Wilayah I Bishop Kristi Wilson Sinurat S.Th.,M.Pd, pengurus YPGMI Wilayah I, organ pembina, pengurus, dan pengawas, para Wakil Rektor, Dekan dan fungsionaris UMI. (Endan)