26.1 C
Jakarta
Thursday, March 6, 2025

Atlit NPCI Minta Pecat Ketua NPCI Kabuten Bekasi

- Advertisement -spot_imgspot_img
- Advertisement -spot_imgspot_img

Atlit NPCI Minta Pecat Ketua NPCI Kabuten Bekasi

 

Buser Bhayangkara 74 – Bandung . Sekretaris National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Bekasi bersama para atlet langsung mendatangi NPCI Jawabarat, atas polemik internal yang mengguncang NPCI Kabupaten Bekasi, Rabu (5/3/2025).

 

Dalam keterangannya, Bustomi Sekretaris NPCI Kabupaten Bekasi mengatakan, hari ini kita mendatangi NPCI Jawabarat untuk menyampaikan tuntutan tegas. Dirinya meminta agar Ketua NPCI Kabupaten Bekasi segera dinon-aktifkan dari jabatannya.

 

“Banyak hal yang kita sampaikan ke NCPI Jawabarat, sehingga hal tersebut memicu polemik di kalangan pengurus, “ujarnya.

 

Menurutnya, keputusan sepihak dalam segala hal dinilai mencederai transparansi dan prinsip kolektif kolegial dalam kepengurusan NPCI Kabupaten Bekasi.

 

“Jelas ini telah mencederai organisasi, kami mendesak kepada NPCI Jawabarat untuk segera menon-aktifkan Ketua NPCI Kabupaten Bekasi dari jabatannya, “terangnya.

 

Munculnya surat perjanjian kerjasama

 

Beberapa waktu lalu NPCI Kabupaten Bekasi di kagetkan munculnya surat perjanjian kerjasama antara NPCI Kabupaten Bekasi dengan pihak ketiga untuk pembinaan atlet di 14 Cabang Olahraga tahun 2025 yang diduga dibuat secara sepihak oleh Kardi Leo (Ketua NPCI Kabupaten Bekasi) dengan pihak ketiga antara lain, Marisa Aisiyah dan Joko Purnomo, dengan nominal anggaran hingga mencapai 1, 7 miliar rupiah.

 

Munculnya surat tersebut menimbulkan reaksi keras dari internal organisasi, terutama dari Sekretaris NPCI Kabupaten Bekasi, yang menilai tindakan ini sebagai bentuk penyalahgunaan wewenang.

 

Sekretaris NPCI Kabupaten Bekasi mendesak agar Ketua NPCI Kabupaten Bekasi segera dinonaktifkan dari jabatannya. Menurutnya, keputusan untuk menjalin kerja sama dengan pihak ketiga tanpa melalui mekanisme organisasi yang seharusnya, dapat merugikan para atlet serta mencederai integritas NPCI sebagai lembaga yang bertanggung jawab terhadap pembinaan atlet disabilitas.

 

“Kami tidak pernah diajak berdiskusi ataupun diberikan informasi terkait kerja sama ini. Padahal, keputusan sebesar ini harusnya melalui musyawarah bersama pengurus. Tindakan sepihak ini jelas mencerminkan penyalahgunaan wewenang terhadap pertanggung jawaban anggaran hibah yang diterima, “ungkapnya.

 

Sementara ketika dimintai komentarnya, H. Dodi Wakil Sekretaris NPCI Jawa Barat mengatakan dalam sebuah organisasi pasti ada dinamika, dimana salah satunya teman-teman atlet dari Kabupaten Bekasi menyampaikan aspirasinya, dan kami memahami hal itu, dan kami mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yang kedatangannya tepat kepada bapaknya (NPCI Jawabarat).

 

“Beri waktu kami 1 Minggu, kami akan segera menindaklanjuti dengan melakukan rapat pimpinan secara organisasi dan saya selaku Wakil Sekretaris Umum secara pribadi akan langsung bekerja, “ungkapnya.

 

Adapun tuntutan ke NPCI Jawabarat dan berdasarkan bukti-bukti yang ada maka NCPI Kabupaten meminta untuk;

 

1. Memberikan sangsi berat berupa menon-aktifkan Ketua NPCI Kabupaten Bekasi dari jabatanya.

 

2. Mempercepat Musrorkab NPCI Kabupaten Bekasi demi stabilitas organisasi secara konprehensif/ menyeluruh.

 

3. Mengusut tuntas segala macam bentuk penyelewengan angaran hibah NPCI Kabupaten Bekasi, penyalahgunaan kewenangan yang tidak sesuai dengan azaz organisasi selama kepemimpinan KL dan memproses sesuai aturan yang berlaku.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Latest news
- Advertisement -spot_img
Related news
- Advertisement -spot_img

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here