GAPKI Kalbar Genjot Penambahan Anggota, Perkuat Posisi Industri Sawit
Pontianak – Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Kalimantan Barat terpilih, Aris Supratman, menegaskan komitmennya untuk memperkuat posisi industri sawit di tengah tantangan yang semakin kompleks. Ia menekankan pentingnya peran GAPKI sebagai mitra strategis pemerintah dalam memastikan keberlanjutan sektor ini.
“Industri sawit menghadapi berbagai tantangan, mulai dari regulasi hingga isu lingkungan. Ke depan, kami ingin GAPKI lebih aktif dalam memperjuangkan kepentingan anggota dan menjadi mitra strategis pemerintah dalam pengembangan sawit berkelanjutan,” ujar Aris usai Muscab GAPKI Ke-6 di Hotel Aston, Pontianak, Kamis (27/02).
Sebagai langkah awal, GAPKI Kalbar akan segera menyusun struktur kepengurusan baru dan memperkuat sinergi antaranggota. Aris juga menargetkan penambahan anggota baru guna memperluas representasi industri sawit di Kalimantan Barat.
“Saat ini, GAPKI Kalbar menaungi 78 perusahaan sawit. Dalam satu tahun ke depan, kami menargetkan tambahan 5 hingga 10 perusahaan baru agar GAPKI semakin solid dalam memperjuangkan kepentingan industri,” jelasnya.
Selain memperkuat keanggotaan, GAPKI Kalbar juga akan fokus pada penyelesaian persoalan hukum yang kerap menjadi kendala bagi pelaku usaha, terutama terkait kawasan perkebunan. Aris menegaskan bahwa GAPKI siap menjadi garda terdepan dalam memberikan pendampingan dan solusi bagi anggotanya.
“Kami ingin GAPKI menjadi wadah yang aktif dalam membantu anggota menyelesaikan persoalan hukum dan regulasi. Sinergi dan kebersamaan adalah kunci menghadapi tantangan industri sawit ke depan,” pungkasnya.
Hamdani
