Dua Orang Anak Tenggelam di Sungai Bekulap, Satu Meninggal Dunia
Salapian, update87.com-Dua orang anak tenggelam saat mandi-mandi di Sungai Bekulap Dusun 1, Cangkolan, Minta Kasih Kecamatan Salapian, Minggu (23/2/2025) sore.
Informasi diperoleh seorang anak dapat diselamatkan dan seorang lagi tewas tenggelam. Korban selamat bernama Alfarizi Fahri (11) dan yang tewas tenggelam bernama Alika (11), keduanya warga Tanjung Morawa.
Kejadian berawal kedua korban bertamu ketempat saudaranya bernama Iwan Dinamo warga Dusun 1 Cangkolan, Desa Minta Kasih. Saat berkumpul di rumah Iwan, keduanya meminta untuk mandi ke Sungai Bekulap yang tak jauh dari rumah Iwan.
Mendengar ajakan keduanya, salah satu kakek atau Opung Nasution melarang, karena pendatang tidak tahu situasi sungai bekulap. Namun keduanya bersama yang lainnya tetap memaksa untuk mandi ke sungai, maka mengajak 3 orang dewasa ikut k sungai tersebut.
Sesampai di sungai Bekulap, Alika dan Alfarizi langsung mandi ke sungai dan tiba-tiba keduanya tenggelam di lubuk yang dikenal dengan nama lubuk Misrun yang dalamnya sekitar 2 meteran lebih.
Melihat kedua keponakannya tenggelam salah satu dari orang dewasa yang mengikuti anak-anak ke sungai bernama Yuda (24) langsung terjun ke lubuk Misrun sungai Bekulap tersebut. Namun hanya satu dari korban tenggelam Alfarizi yangg tertolong, sedangkan satunya lagi korban Alika sudah tidak nampak hanyut ke hilir terbawa arus derasnya sungai Bekulap.
Setelah sampai di darat Yuda menyeret Alfarizi langsung membuat napas buatan ke mulut Alfarizi sambil pompa perutnya. Sementara teman Yuda pulang ke rumah Iwan Dinamo mengabarkan kalau Alika dan Alfarizi hanyut, tapi Alika belum ditemukan.
Kemudian Iwan Dinamo meminta pertolongan warga Dusun Cangkolan untuk membantu mencari Alika. Dengan sigap warga termasuk Kadus Dusun 1 Cangkolan Wahyu Firmansyah turun menyelami lubuk Misrun sampai ke hilir sungai itu.
Sekitar 30 menit pencarian 2 orang dari tim penyelam menemukan Alika sudah tersangkut di batu besar lubuk Paiman yang jauhnya sekitar 170 meter dari lubuk Misrun titik awal mereka mandi.
Dua orang penyelam Riko dan Putra Bogel mengatakan, Alika tersangkut di batu dengan tubuh telungkup kaki terlipat. Lalu keduanya memanggil rekan yang lain memberi tahu Alika sudah ditemukan dengan kondisi tidak bergerak lagi. Mereka kemudian memompa perut Alika serta nafas buatan, tapi tidak ada kemajuan.
Selanjutnya korban tenggelam dibawa ke Puskemas Tanjung Langkat dan diberikan pertolongan oleh petugas Puskesmas dengan memasang oksigen guna membantu pernafasan Alika.
Sementara beberapa warga berdatangan ke Puskesmas untuk melihat kondisi Alika termasuk Kepala Desa Minta Kasih Bukhari Muslim Sitepu. Kira-kira 15 kemudian mendapat kabar dari pihak Puskemas kalau Alika telah meninggal dunia.
Mendengar kabar itu, keluarga Alika dan warga cangkolan sangat terpukul termasuk petugas keamanan dari Bhabinkamtibmas Polsek Salapian Wahyu dan Babinsa dari Koramil 05 Salapian Agus yang turut membantu pencarian korban.
Untuk menjaga hal yang tidak diinginkan, anggota Bhabinkamtibmas memberikan surat kalau keluarga tidak meminta Alika diautopsi. Jenazah korban tewas tenggelam kemudian dibawa ke rumah duka di Tanjung Morawa dengan mobil ambulans, sambi menunggu kabar dari keluarga yang di Tanjung Morawa. (Endan)