30.1 C
Jakarta
Friday, January 31, 2025

KADES Kohod Menghilangkan diri, Setelah 6 Pejabat Pertanahan Dicopot. Akibat Terlibat Pagar Laut Tangerang

- Advertisement -spot_imgspot_img
- Advertisement -spot_imgspot_img

KADES Kohod Menghilangkan diri, Setelah 6 Pejabat Pertanahan Dicopot. Akibat Terlibat Pagar Laut Tangerang

 

Sebanyak 6 pejabat terlibat dalam penerbitan setifikat SHM dan SHGB di Laut Tangerang telah dicopot.

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengeluarkan intruksi pencopotan tersebut. Pencopotan ini berdasarkan hasil investigasi.

Sebanayak 6 pejabat itu terlibat penerbitan SHGG dan SHM di Laut Tangerang. Hal ini disampaikan oleh Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi II DPR RI pada Kamis (30/1/2025). Kata Nusron, 6 pejabat yang dicopot itu merupakan pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang.

“Kita memberikan sanksi berat pembebasan dan penghentian dari jabatannya pada mereka yang terlibat kepada enam pegawai, dan sanksi berat kepada dua pegawai. Nah, nama-nama pegawainya siapa saja? Kami tidak bisa sebut. Kami hanya sebut inisial,” kata Nusron dikutip Youtube DPR RI dalam rapat dengar pendapat pada Kamis (30/1/2025)

Nusron menjelaskan penerbitan SHGB dan SHM pagar laut diterbitkan tanpa keterlibatan kementerian.

Hal itu merujuk Peraturan Menteri ATR/BPN Nomor 16 Tahun 2022.

Maka dari itu berdasarkan hasil pemeriksaan, maka enam pejabat tersebut diberikan sanksi pencopotan, kini sanksi itu sedang dijalankan Inspektorat Kementerian ATR/BPN.

“Tinggal proses peng-SK-an saksinya dan penarikan mereka dari jabatannya tersebut,” ujarnya.

Kendati menyebut ada enam pegawai yang dicopot, namun Nusron tak merinci siapa saja enam pejabat itu, ia hanya membeberkan inisial pejabat yang dikenakan sanksi berat.

Berikut daftar nama enam pejabat yang dicopot dan 2 pejabat yang disanksi berat imbas dari pagar laut di Tangerang:

1. JS ( Eks Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang pada saat penerbitan sertifikat)

2. SH (mantan Kepala Seksi Penetapan Hak dan Pendaftaran Kantah Tangerang)

3. ET (mantan Kepala Seksi Survei dan Pemetaan Kantah Tangerang)

4. WS (Ketua Panitia A)

5. YS (Ketua Panitia A)

6. NS (Panitia A)

7. LM (mantan Kepala Survei dan Pemetaan setelah ET)

8. KA (mantan pelaksana tugas Kepala Seksi Penetapan Hak dan Pendaftaran Kantah Tangerang).

Kades Kohod Arsin bin Asip mendadak hilang setelah sempat cekcok dengan Menteri Nusron Wahid. Arsin sempat bersikeras bahwa area yang dipagari itu dulunya empang dan daratan.

Namun Nusron melihat tidak ada sisa-sisa bangunan di dalam laut itu. Selain itu, dalam aturan, jika sebidang daratan telah ditutupi laut maka kepemilikan itu dibatalkan.

Dikutip dari kompas.com, Arsin mendadak hilang dari rumahnya di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten. Arsin juga tidak terlihat di lapangan maupun di kantor desa.

Arsin mendadak hilang dari rumahnya di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.

Rumah Arsin terletak di Jalan Kalibaru, Desa Kohod. Lokasi rumahnya berjarak sekitar satu kilometer dari kantor Desa Kohod.

Rumahnya berada di pinggir Jalan Kalibaru, tapi posisinya di bawah jalan sehingga ada jalan tersendiri untuk masuk ke pekarangan rumah Arsin.

Diapit oleh rumah warga, rumah milik Arsin tampak mencolok karena berukuran lebih besar.

Bangunan rumahnya juga berlantai dua, lantai atas hampir sejajar dengan jalan raya berukuran lebih kecil.

Halaman rumahnya juga dipasang kanopi hingga menutupi gang umum karena ada rumah-rumah lain di sepanjang gang tersebut.

Arsin memiliki garasi di samping rumah yang menyatu dengan bangunan utama.

Di garasi yang memiliki luas sekitar 6×6 meter persegi ini terdapat mobil merek Honda Civic Vtec berwarna putih dengan nomor polisi B 412 SIN.

Pelat nopol mobilnya gabungan tiga angka dan tiga huruf yang terbaca “ARSIN”.

Sementara di depan garasi juga terparkir kendaraan dinas pelat merah merek Xenia berwarna silver dengan nomor polisi B 1056 JON.

Selain mobil, juga terdapat empat sepeda motor yang disimpan di garasi ini. Selain untuk parkir kendaraan, garasi juga berfungsi sebagai teras karena dilengkapi kursi dan meja yang terbuat dari kayu berukuran besar.

Di teras ini juga terdapat dua buah akuarium kosong masing-masing berukuran sekitar satu meter.

Di dinding teras atau garasi terpajang bingkai koleksi foto-foto Arsin. Ada dua bingkai yang memajang foto Arsin dengan seragam kepala desa.

Bingkai lain juga memajang koleksi foto sepasang pengantin yang diduga merupakan foto pernikahan anak Arsin.

Saat Kompas datang ke rumah Arsin, ada dua orang pria yang sedang bermain catur di teras rumah Arsin.

Mereka mengaku tidak tahu keberadaan sang kades.

“Tidak tahu, saya hanya numpang main catur,” kata salah satu pria tersebut.

 

ZnL

- Advertisement -spot_imgspot_img
Latest news
- Advertisement -spot_img
Related news
- Advertisement -spot_img

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here