SOPIR ANGKUTAN SAMPAH DAN MASYARAKAT KABUPATEN KENDAL RESAH, DENGAN DITUTUP NYA TPA DARUPONO KENDAL
Kendal, Update.87. Com || permasalahan tentang sampah merupakan permasalahan yang cukup serius untuk segera ditangani dan dicarikan solusinya, jangan karena alasan klasik alat berat rusak sehingga harus menutup TPA Darupono sehingga menyebabkan keresahan bagi sopir pengangkut sampah.
Sampah adalah barang atau benda yang di buang karena tidak terpakai lagi. Sedangkan menurut UU nomor 18 tahun 2008 tentang pengolahan sampah, yang dimaksud sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat.
Berdasarkan data sistem informasi pengolahan sampah nasional (SIPSN) Kabupaten Kendal P1 Tahun 2024, jumlah sampah masuk mencapai 72.466,74 Ton/ semester kalau di rata rata perbulan sebanyak 12.077,79 Ton/perbulan berarti sehari rata rata berkisar 0,402,593 Ton/ hari, dengan perkiraan rincian tersebut apa bila ada penutupan TPA Dua hari saja sampah sudah menumpuk 0,805.184 Ton
Hal tersebut tanpa di sadari kita sudah menimbun bahu tidak sedap karena sampah, yang tentunya menimbulkan sarang penyakit yang sangat membahayakan bagi masyarakat sekitar
Dari pantauan awak media, ada 3 alat berat yang ada di TPA Darupono namun sangat di sayangkan, yang 2 rusak parah, dan sudah bertahun ttahun tak kunjung di perbaiki, seolah di jadikan monumen di TPA Darupono sedangkan yang 1 nya sering rusak, dan seolah ada faktor pembiaran, ataukah tanpa dianggarkan atau mungkin ada dugaan anggaran menguap ditelan dalam kolam limbah sampah dan akhirnya mengalir di sungai yang tak tentu arah, mengakibatkan antrian cukup panjang mobil untuk membuang sampah.
Seperti sekarang ini TPA Darupono ditutup dan mobil pengangkut sampah di suruh putar balik tidak boleh buang sampah karena alat berat rusak dalam perbaikan, dari kejadian tersebut hendaknya pemerintah segera turun tangan menyelesaikan hal tersebut, belum lagi masalah retribusi yang cukup memberatkan bagi kru pembuangan sampah
Rabu, 29 Januari 2025 , pewarta meminta konfirmasi ke beberapa sopir tentang ditutupnya TPA Darupono walaupun untuk sementara, menurut salah satu sopir yang enggan menyebutkan jati diri nya menyampaikan “Kami para sopir pengangkut sampah ini saat sekarang ini merasa resah dan prihatin dengan tindakan yang dilakukan oleh pengelola TPA Darupono, tindakan ini bentuk kesewenang wenangan terhadap sopir dan masyarakat, masak kita membawa sampah sampai di TPA di suruh bawa pulang, apakah biar busuk dulu dan meracuni keluarga kami baru boleh dibuang, atau kami boleh buang sampah sembarangan, ” Tutur SN
“Apalagi akan diberlakukannya ganjil genap dalam membuang sampah, ini sangat memberatkan sekali, apalagi sampah sudah harus di pilah baru boleh di buang sedangkan diduga mobil dinas dalam membuang sampah tidak ada aturan tersebut, inikah keadilan , mengapa harus tebang pilih,” tegas SN
Lanjut sopir yang lain ikut berucap ” sosialisasi untuk pilah pilah sampah belum pernah di lakukan di masyarakat, cuman mobil pengangkut sampah untuk di pasang sepanduk tentang himbau an untuk nikah dan sampah sebelum di buang, kami para sopir sopir lagi yang jadi korban nya, sedangkan sepanduk tersebut seolah hanya bentuk formalitas belaka, ” tegasnya
Dalam kasak kusuknya mengatakan, akan melakukan demo/ Aksi damai untuk menuntut keadilan dan membatalkan buang sampah dengan ganjil genap, dan apa bila ini di laksanakan kami bersama sama masyarakat akan buang sampah di depan kantor bupati seperti Kudus.
Apalagi kabupaten Kendal lagi berduka akibat banjir, dan harus membersihkan lumpur dan kotoran bekas sisa sisa banjir, terus harus dibuang kemana lumpur dan sampah sisa banjir tersebut kalau TPA Darupono di tutup, wahai penguasa TPA Darupono lebih bijak dan arif sedikit dengan kead…